4 hours Ago
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat perdana pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Debat rencananya akan digelar hari ini, Jum’at (18/10) pukul 19.00 WIB di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tema debat perdana akan menguji gagasan dari tiga pasangan calon mengenai transformasi sosial dan peningkatan produktivitas sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti diketahui, tiga pasangan calon (paslon) yang berlaga dalam Pilgub Jatim adalah Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (nomor urut 1), Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (nomor urut 2), dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (nomor urut 3). Para panelis yang akan bertugas pada Pilgub Jateng meliputi pihak-pihak yang berasal dari akademisi.
”Kami baru mengumumkan para panelis sehari sebelum debat dengan tujuan persiapan mereka tidak terganggu dan menjamin debat berlangsung dalam koridor kepakaran,” ujar anggota KPU Jatim, Nur Salam. Diketahui, PDIP menugaskan Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya yang terkenal dengan kepemimpinannya yang tegas, untuk maju bersama KH Zahrul Azhar Asad (Gus Han) sebagai calon wakil gubernur yang didukung Partai Hanura. Risma akan berhadapan dengan rivalnya, Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan petahana Gubernur Jawa Timur, didampingi Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur.
Khofifah dan Emil diusung oleh koalisi besar partai-partai politik seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Perindo, dan Partai Gelora. Sementara itu, PKB mengusung Luluk Nur Hamidah, politikus muda dengan pengalaman di lembaga DPR yang membidangi isu-isu sosial dan pemberdayaan masyarakat, bersama Lukmanul Hakim sebagai calon wakil gubernur. Dewan Pembina Perludem sekaligus Pengajar Hukum Pemilu Universitas Indonesia, Titi Anggraini mengatakan 2024 yang diikuti oleh seluruh bakal calon gubernur perempuan menjadi sejarah baru dalam politik Indonesia, bahkan mungkin juga di dunia.
“Tidak banyak pemilihan gubernur bahkan di dunia, yang semua calon gubernur adalah perempuan. Jadi ini all female election. Tapi tidak hanya cukup sampai di situ, bagaimana agar para perempuan ini bisa saling beradu dalam tataran gagasan,” ujar Titi kepada pada Kamis (18/10).
Selain ini, Titi menilai jika dibandingkan dengan daerah lain, sistem politik di Jawa Timur lebih matang dan solid dalam menciptakan gerakan keterwakilan perempuan menjadi pemimpin di daerah. Ia berharap kemajuan itu bisa berpengaruh untuk meningkatkan perwakilan perempuan dalam politik di masa depan. “Dia titik balik gerakan keterwakilan perempuan yang lebih inklusif dan lebih solid.
Jawa Timur sangat strategis posisinya dalam isu mendorong keterwakilan perempuan yang lebih baik di Indonesia karena siapapun yang terpilih, kepala daerahnya masih perempuan,” jelasnya. Berikut adalah rincian lengkap mengenai jadwal, tema dan daftar panelis debat perdana Pilgub Jatim: Tanggal: Jum’at, 18 Oktober 2024 Lokas : Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Waktu : Pukul 19.
00 WIB. Disiarkan langsung di Kompas TV dan TVRI. Tema : Transformasi sosial dan peningkatan produktivitas sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Tema tersebut memiliki tujuh subtema antara lain daya saing dan nilai tambah ekonomi; pendidikan; kesehatan; demografi, kemiskinan, dan kesenjangan; masyarakat digital; ketahanan sosial, serta penguatan budaya dan identitas lokal. - Achmad Muhibin Zuhri, pakar pendidikan agama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel - Muhammad Syarif, pakar manajemen Universitas Trunojoyo Madura - Adhitya Wardhono, pakar ekonomi pembangunan Universitas Jember - Sasongko Budisusetyo, pakar akuntansi Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. - Ahmad Imron Rozuli, pakar sosiologi ekonomi dan kelembagaan Universitas Brawijaya - Hidayatullah, pakar kesehatan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo - Rina Wahyu Setyaningrum, pakar pendidikan bahasa Universitas Muhammadiyah Malang.
(P-5).
