6 Mitos dan Fakta Terkait Lapisan Ozon

Lapisan ozon, yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya, sering kali menjadi subjek berbagai mitos dan kesalahpahaman.

featured-image

, yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi berbahaya, sering kali menjadi subjek berbagai dan kesalahpahaman. Meskipun telah ada upaya global untuk melindungi lapisan ini, seperti melalui Protokol Montreal, banyak orang masih percaya bahwa lapisan ozon telah pulih sepenuhnya atau bahwa penipisan ozon hanya terjadi di . Faktanya, lapisan ozon masih dalam proses pemulihan dan penipisan ozon juga terjadi di wilayah lain, termasuk Kutub Utara.

Berikut adalah mitos dan terkait lapisan ozon: Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, lapisan ozon belum sepenuhnya pulih. Proses ini memerlukan waktu yang lama, dan meskipun penggunaan CFC sudah berkurang, lapisan ozon masih dalam tahap pemulihan. Lubang ozon yang paling terkenal memang berada di atas Antartika, tetapi penipisan ozon juga terjadi di wilayah lain, termasuk di Kutub Utara.



Ozon di stratosfer melindungi kita dari radiasi ultraviolet yang berbahaya, tetapi ozon di troposfer (lapisan atmosfer terendah) adalah polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tumbuhan. Pembersih udara yang menghasilkan ozon dapat berbahaya jika digunakan dalam konsentrasi tinggi. Ozon dapat mengiritasi sistem pernapasan dan memperburuk kondisi pernapasan yang ada.

Penipisan ozon meningkatkan jumlah radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi, yang dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Upaya global seperti Protokol Montreal telah berhasil mengurangi penggunaan bahan kimia perusak ozon, dan lapisan ozon menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, pemulihan penuh masih memerlukan waktu.

(iqair/bbc.com/Z-10).